Tahap tahap 
perkembangan manusia memiliki fase yang cukup panjang. Untuk tujuan 
pengorganisasian dan pemahaman, kita umumnya menggambarkan perkembangan 
dalam pengertian periode atau fase perkembangan.
Klasifikasi periode perkembangan yang paling luas digunakan meliputi urutan sebagai berikut: Periode pra kelahiran, masa bayi, masa awal anak anak, masa pertengahan dan akhir anak anak, masa remaja, masa awal dewasa, masa pertengahan dewasa dan masa akhir dewasa.
Perkiraan rata rata rentang usia menurut 
periode berikut ini memberi suatu gagasan umum kapan suatu periode mulai
 dan berakhir. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai pada 
setiap periode tahap tahap perkembangan manusia dalam buku Life-Span 
Development oleh John Santrock:
Periode prakelahiran (prenatal period)ialah saat dari pembuahan hingga kelahiran. Periode ini merupakan masa pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan perilaku, yang dihasilkan kira kira dalam periode 9 bulan.
Masa bayi (infacy) ialah periode perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa bayi adalah masa yang sangat bergantung pada orang dewasa. Banyak kegiatan psikologis yang terjadi hanya sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial.
Masa awal anak anak (early chidhood) yaitu periode pekembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah. Selama masa ini, anak anak kecil belajar semakin mandiri dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan kesiapan bersekolah (mengikuti perintah, mengidentifikasi huruf), dan meluangkan waktu berjam jam untuk bermain dengan teman teman sebaya. Jika telah memasuki kelas satu sekolah dasar, maka secara umum mengakhiri masa awal anak anak.
Masa pertengahan dan akhir anak anak (middle and late childhood) ialah periode perkembangan yang merentang dari usia kira kira enam hingga sebelas tahun, yang kira kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar, periode ini biasanya disebut dengan tahun tahun sekolah dasar. Keterampilan keterampilan fundamental seperti membaca, menulis, dan berhitung telah dikuasai. Anak secara formal berhubungan dengan dunia yang lebih luas dan kebudayaan. Prestasi menjadi tema yang lebih sentral dari dunia anak dan pengendalian diri mulai meningkat.
Masa remaja (adolescence) ialah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Masa awal dewasa (early adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tugapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.
Masa pertengahan dewasa (middle adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia enampuluhan tahun. Ini adalah masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.
Masa akhir dewasa (late adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada usia enampuluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian. Ini adalah masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru.
Teori (Perkembangan) Kepribadian berdasarkan pendapat para ahli, yaitu sebagai berikut:
1.  Sigmund Freud (Psikoanalisis Klasik) (1856 - 1939) 
Struktur
 Kepribadian, Kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, yakni 
sadar (Conscious), Pra sadar (Preconscious), dan tidak sadar /bawah 
sadar (Unconscious mind). 
Id,
 ego, superego. Id adalah berkaitan dengan prinsip kesenangan, ego 
berkaitan dengan prinsip kenyataan, sedangkan superego merupakan penjaga
 moral atau kata hati.
Tahap perkembangan psikoseksual, yaitu oral, anal, phalik, laten, genital.
2.   Alfred Adler (Psikologi Individual) (1870 – 1937)
Struktur Kepribadian, Manusia adalah mahluk social dan makhluk individual. 
Pokok-Pokok Teori Adler,
 Individualitas sebagai pokok persoalan, Pandangan Teleologis: Finalisme
 Semu, Dua Dorongan Pokok, yaitu dorongan kemasyarakatan, dorongan 
keakuan, Rasa Rendah Diri dan Kompensasi pendorong bagi segala perbaikan
 dalam kehidupan manusia, Gaya Hidup adalah prinsip yang dipakai 
landasan untuk memahami tingkah laku seseorang, Diri yang Kreatif adalah
 penggerak utama, pegangan filsafat, sebab pertama bagi semua tingkah 
laku.
Teori
 Kepribadian, Dasar kepribadian terbentuk pada tahun-tahun pertama 
kehidupan anak. Faktor sosial (hubungan antara orang tua dan anak) 
sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian (bukan dorongan biologis). 
Horney menekankan faktor budaya dibanding faktor biologis dalam 
perkembangan manusia, terutama yang terkait dengan perbedaan 
gender.Anak-anak memulai hidupnya dengan basic anxiety, tapi hal itu 
dapat diatasi dengan pengasuhan yang memadai dari orang tua maupun orang
 lain.
Faktor sosial (Proses akulturasi) menentukan perkembangan psikologis. Juga faktor-faktor fisiologis. Pengalaman-pengalaman terdiri dari :1. Pengalaman prototasik, 2. Pengalaman parataksik, 3. Pengalaman sintaksik.
Ada
 tujuh tahapan perkembangan yaitu :1. Infancy (masa kelahiran sampai 
mampu berbicara), 2. Childhood (masa kanak-kanak), 3. Juvenile (usia 
5-11 tahun), 4. Preadolescence (masa pradewasa), 5. Early adolescence 
(masa dewasa awal),  6. Late adolescence (masa dewasa akhir), 7. 
Adulthood (masa dewasa / sebagai orang tua).
Manusia melarikan diri dari kebebasan, karena Manusia
 tidak dapat dipisahkan dari alam dan orang lain, Semakin bebas manusia 
semakin ia merasa kesepian, tidak berarti dan terasing, Manusia 
menemukan rasa aman jika bersatu & bekerjasama dengan orang lain
Ada
 dua cara untuk memperoleh makna dari kebersamaan dalam kehidupan, 
yaitu: Mencapai kebebasan positif tanpa mengorbankan kebebasan dan 
integritas pribadi dan Memperoleh rasa aman dengan meninggalkan 
kebebasan. Tiga mekanisme pelarian yang terpenting yaitu : 
Authoritarianism terdiri dari masochistic dan sadistic, Destructiveness,
 dan Automation conformity. Kebutuhan Manusia, yaitu: Relatedness 
(berelasi/berhubungan), Rootedness (berikatan), Unity (bersatu), 
Identity (indetitas). Ada 4 kebutuhan lain yang berhubungan dengan 
pemahaman dan aktivitas, yaitu: 
  1.  Need for a frame of orientation, 
  2. 
 Need for a frame of devotion , 
  3.  Need for excitation–stimulation , 
  4.  Need for effectiveness.  
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut
 manusia membentuk 2 tipe karakter yaitu: 
   1. Nonproduktif dan 
   2.  
Produktif.
6.  Adolf Meyer
Teori psychobiology (atau alternatifnya, ergasiology, istilah yang diciptakan dari kata Yunani untuk bekerja dan melakukan), dimana Meyer melakukan pendekatan untuk pasien penyakit jiwa yang mencakup, meneliti dan mencatat semuanya,baik psikologis biologis, dan sosial yang relevan dengan faktor kasus - sehingga penekanannya pada pengumpulan sejarah kasus rinci untuk pasien, memberikan perhatian khusus terhadap latar belakang sosial dan lingkungan yang membesarkan pasien. Meyer percaya bahwa penyakit mental hasil dari disfungsi kepribadian, bukan patologi otak.
7.  Carl Gustav Jung (1875-1961)
Konsep-konsep
 Kepribadian Menurut Carl Gustav Jung ada tiga macam, yaitu Personality 
Function, Psyche adalah merupakan gabungan atau jumlah dari keseluruhan 
isi mental, emosional dan spiritual seseorang, dan Self adalah 
Kepribadian Total (total personality) baik Kesadaran maupun Bawah Sadar.
 Ia memandang manusia sangatlah unik karena mempunyai begitu banyak 
Kepribadian yang beragam antara individu satu dengan individu lainnya. 
Jung membedakan istilah antara Ambang Sadar (Subconscious) dan Bawah 
Sadar (Unconscious).
8.  Gordon W Allport (1897-1967)
Kepribadian
  adalah:"sebuah organisasi dinamis di dalam sistem psikis dan fisik 
individu yang menentukan karakteristik perilaku dan pikirannya."
Teori
 trait oleh Gordon W. Allport. Central trait, yaitu kumpulan kata-kata 
yang biasanya digunakan oleh orang untuk mendeskripsikan individu. Unit 
dasar dari kepribadian adalah trait yang keberadaannya bersumber pada 
sistem saraf. Allport percaya bahwa trait menyatukan dan 
mengintegrasikan perilaku seseorang dengan mengakibatkan seseorang 
melakukan pendekatan yang serupa (baik tujuan ataupun rencananya) 
terhadap situasi-situasi yang berbeda. Walaupun demikian, dua orang yang
 memiliki trait yang sama tidak selalu menampilkan tindakan yang sama. 
Faktor genetik dan lingkungan sama-sama berpengaruh dalam menentukan 
perilaku manusia. 
9. Kurt Lewin (1890- 1947)
Teori
 medan (life space) merupakan sekumpulan konsep dimana seseorang dapat 
menggambarkan kenyataan psikologis yang dapat diterapkan dalam semua 
bentuk tingkah laku, dan sekaligus juga cukup spesifik untuk 
menggambarkan orang tertentu dalam suatu situasi konkret.
Struktur Kepribadian terdiri atas: 
a. Ruang Hidup, 
b.Lingkungan Psikologis, 
c. Pribadi, 
d. Lingkungan Non-Psikologis
Dinamika
 Kepribadian terdiri atas : energi psikis (psychic energy), tegangan , 
kebutuhan (need), tindakan (action) meliputi vector (kekuatan yang 
mendorong terjadinya tingkah laku) dan valensi (nilai region dari 
lingkungan psikologis bagi pribadi) serta lokomosi ( perpindahan 
lingkaran pribadi). 
Perkembangan
 Kepribadian , terdiri dari: 
a) Diferensiasi, 
b) Perubahan dalam variasi
 tingkah lakunya, 
c) Perubahan dalam organisasi dan struktur tingkah 
lakunya lebih kompleks, 
d) Bertambah luasnya arena aktivitas individu.
Teori Kebutuhan Maslow:
1. Kebutuhan Fisiologis/Biologis,
2. Kebutuhan Keamanan,
3. Kebutuhan Cinta, sayang dan kepemilikan,
4. Kebutuhan Esteem,
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri.
Hirarki kebutuhan manusia, harus dipenuhi untuk mengembangkan potensi dalam diri manusia.
Teori
 pelaziman klasik adalah memasangkan stimuli yang netral atau stimuli 
yang terkondisi dengan stimuli tertentu yang tidak terkondisikan, yang 
melahirkan perilaku tertentu. Setelah pemasangan ini terjadi 
berulang-ulang, stimuli yang netral melahirkan respons terkondisikan. 
Dari contoh tersebut diterapkan strategi Pavlov ternyata individu dapat 
dikendalikan melalui cara mengganti stimulus alami dengan stimulus yang 
tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan. Sementara 
individu tidak sadar dikendalikan oleh stimulus dari luar. Belajar 
menurut teori ini adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena 
adanya syarat-syarat yang menimbulkan reaksi.Yang terpenting dalam 
belajar menurut teori ini adalah adanya latihan dan pengulangan. 
Kelemahan teori ini adalah belajar hanyalah terjadi secara otomatis 
keaktifan dan penentuan pribadi dihiraukan.
12.  John B Watson (1878-1958)
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian.
 Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk 
rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; 
pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran.
13. http://id.wikipedia.org/wiki/B.F._Skinner (Psikologi Behaviorisme ) (1904-1990)
Struktur kepribadian, Tehnik mengontrol perilaku adalah sebagai berikut:
1. Pengekangan Fisik ( physical restraints )
2. Bantuan Fisik (physical aids)
3. Mengubah Kondisi Stimulus (changing the stimulus conditions)
4. Manipulasi Kondisi Emosional (manipulating emotional conditions)
5. Melakukan Respons-respons Lain (performing alternative responses)
6. Menguatkan Diri Secara Positif (positive self-reinforcement).
7. Menghukum Diri Sendiri (self punishment).
Selanjutnya
 Skinner membedakan perilaku atas: 
1. Perilaku yang alami (innate 
behavior), 
2. Perilaku Operan (operant behavior),. 
Dinamika Kepribadian,
 terdiri dari Kepribadian dan Belajar, Tingkah laku Kontrol Diri, 
Stimulan Aversif. Dua jenis pengkondisian, yaitu: Kondisioning Klasik 
(Classical Conditioning) dan Kondisioning Operan (Operant Conditioning)
Teori Erik Erikson (Tahapan Pembangunan Psikososial) tentang
 delapan tahap perkembangan manusia adalah salah satu teori terbaik yang
 dikenal dalam psikologi. Sementara teori didasarkan pada tahapan Freud 
tentang perkembangan psikoseksual, Erikson memilih untuk fokus pada 
pentingnya hubungan sosial pada pengembangan kepribadian. Teori ini juga
 melampaui masa kanak-kanak untuk melihat perkembangan di seluruh umur.
Perkembangan kepribadian dalam teori psikoanalisis Erickson
1. Trust VS Mistrust (0-1/1,5 tahun).
2. Otonomi VS Rasa Malu dan Ragu ( early chilhood : 1/1,5-3 tahun).
3. Inisiatif VS Rasa Bersalah (late chilhood:3-6th).
4. Industri VS Inferiority ( usia sekolah:6-12 tahun).
5. Identitas dan Penolakan VS difusi Identitas ( masa remaja: 12-20 tahun).
6. Intimasi dan Solidaritas VS Isolasi (Early adulthood : 20-35 th). Perkembangan
7. Generativitas VS Stagnasi/ mandeg ( middle adulthood : 35-65 th ).
8. Integritas VS Keputusasaan (later years: diatas 65 th).
Teori
 Jean Piaget tentang  perkembangan kognitif tetap salah satu yang paling
 sering dikutip dalam psikologi, meskipun menjadi subjek kritik yang 
cukup. Sementara banyak aspek teori tidak teruji oleh waktu, namun ide 
intinya tetap penting hari ini: anak-anak berpikir berbeda daripada 
orang dewasa.
Lawrence Kohlberg mengembangkan teori pengembangan kepribadian
 yang berfokus pada pertumbuhan pemikiran moral. Bangunan pada proses 
dua-tahap yang diusulkan oleh Piaget, Kohlberg memperluas teori untuk 
meliputi enam tahapan yang berbeda. Sementara teori tersebut telah 
dikritik karena beberapa alasan yang berbeda, termasuk kemungkinan bahwa
 ia tidak mengakomodasi jenis kelamin yang berbeda dan budaya yang sama,
 teori Kohlberg tetap penting dalam pemahaman kita tentang pengembangan 
kepribadian.
17.  James W. Fowler (1940-sekarang)
James
 Fowler perkembangan konsep kepribadian religious/kepercayaan. 
Indiduating-reflexive faith adalah tahap yang dikemukakan Fawler, muncul
 pada masa remaja akhir yang merupakan masa yang penting dalam 
perkembangan identitas keagamaan. Untuk pertama kalinya dalam hidup 
mereka, individu memiliki tanggung jawab penuh atas keyakinan religius 
mereka. Sebelumnya mereka mengandalkan semuanya pada keyakinan orang 
tuanya. Adapun tingkat 
perkembangan iman atau rohani yakni iman intuitif-projektif; iman 
mitis-literal; iman sintetik-konvensional; iman individuatif-reflektif; 
iman konjuktif; dan iman universal. Tahap-tahap iman tersebut
 menurut Fowler dipengaruhi oleh aspek kepercayaan. Di mana kepercayaan 
memiliki sifat ilmiah yang mengandung unsur empiris dalam diri manusia.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar